Jangan dilihat bagaimana hasil dandanan yang ditampilkan oleh kaum wanita yang ditemui di jalan atau acara perhelatan formal. Tapi coba tanyakan saksi mata pada orang terdekatnya, berapa lama yang dibutuhkan para wanita itu untuk dandan.
Jangan dilihat bagaimana hasil dandanan yang ditampilkan oleh kaum wanita yang ditemui di jalan atau acara perhelatan formal. Tapi coba tanyakan saksi mata pada orang terdekatnya, berapa lama yang dibutuhkan para wanita itu untuk dandan.
Mereka akan berpikir dulu, dandan untuk acara apa, alu meyesuaikan baju apa dan warna apa. Berikutnya akan mencari dimana baju tersebut disimpan. Atasan warna apa, bawahan warna apa. Jika berjilbab, warna dan model apa. Ditambah lagi dengan asesorisnya. Belum lagi tahapan make up wajah dengan berbagai macam alat kosmetik.
Biasanya bedakan tidak butuh komentar orang di dekatnya. Tapi saat memilih dan memakai baju, banyak perempuan kurang percaya diri dan menanyakan :
"Kalo pakai ini, bagus gak?"
Nah, hati-hati memberi jawaban untuk pertanyaan ini.
Terkadang, si perempuan hanya basa-basi dan tetap pake baju itu. Jadi kita cukup komentar "bagus". Selesai !
Terkadang, si perempuan memang dandanannya terlalu amburadul dan warnanya norak menyilaukan. Tapi tidak semua perempuan rela dikomentari bahwa dandanannya "jelek". Bisa ngamuk ntar, bahkan ngomelnya kemana-mana. Karena tidak dibelikan baju lah. Karena kurang diperhatikan lah.
Jawaban aman mungkin seperti ini :
"Hmm.., sebenarnya bagus, tapi lebih bagus lagi kalo pakai warna lebih kalem gitu..."
Ada juga perempuan yang ketika dandan sampai mencoba lebih dari 3 baju. Bolak-balik ganti baju dan bersolek di depan cermin. Hal yang bisa menghentikan hanya :
"sayang, ini waktunya mepet lho, nanti terlambat bisa dimarahi boss"
Ingat, dandanan menarik tidak selalu dengan pakaian yang super mahal. Tetapi kemampuan meramu kombinasi warna, model baju dan make up, sangat dipentingkan dalam hal ini.
Axact

Blogfitripuspito

Selamat datang di blog sederhana.

Post A Comment:

3 comments: